PCNU Temanggung
Penjelasan Hadis Nabi Tentang Mencuri dalam Shalat

Penjelasan Hadis Nabi Tentang Mencuri dalam Shalat

Admin

Temanggung, pcnutemanggung.or.id – Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW menyebutkan ada pencuri di dalam shalat. Siapakah mereka? Berikut penjelasannya!

Hadis Nabi

Bunyi hadisnya “Seburuk-buruknya manusia, adalah yang mencuri shalatnya.” Para sahabat bertanya, “Wahai Nabi, bagaimana seseorang mencuri shalatnya?” Nabi menjawab, “Yaitu orang yang tidak sempurna rukuk dan sujudnya.” (HR. Ahmad)

Hudzaifah melihat seseorang shalat tapi tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya. Maka dia berkata “Kamu belum shalat. Seandainya kamu meninggal dunia, maka kamu meninggal dalam keadaan di luar fitrah (agama) yang Allah telah menciptakan Muhammad SAW berada di atasnya.” (HR. Bukhari)

Penjelasan

Jika mendengan kata pencuri, maka secara langsung akan tertuju pada orang yang merampas atau mengambil hak milik orang lain. Namun, maksud dari pencuri yang disebutkan di dalam hadis di atas adalah orang yang tidak melaksanakan shalat dengan sempurna. Yaitu saat rukuk dan sujud, tulang punggungnya tidak lurus. Biasanya sering terjadi pada orang yang terburu-buru dalam melaksanakan shalat.

Pendapat Ulama

“Pencuri shalat adalah orang yang tidak thumakninah (diam sejenak). Padahal thumakninah merupakan bagian dari rukun shalat. Saat thumakninah tidak dilakukan, maka sama saja mencuri salah satu rukun shalat.” (Imam Al Baihaqi)

Kesimpulan

Shalat merupakan ibadah yang pertama yang dimintai pertanggung jawaban di akhirat kelak. Sudah seharusnya kita tidak main-main dalam menjalankannya. Supaya tidak menjadi pencuri shalat seperti yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW. Semoga kita termasuk orang yang menjaga dalam melaksanakan shalat.