Cilacap, PCNU Temanggung – Workshop jurnalistik NU Cilacap menjadi gebrakan penting dalam meningkatkan semangat jurnalisme kader muda Nahdlatul Ulama (NU). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sodaqoh Nadhlatul Ulama (Lazisnu) Kabupaten Cilacap bekerja sama dengan NU Online dari Jakarta.
Pelaksanaan Workshop dan Tujuannya
Workshop jurnalistik NU Cilacap diikuti oleh 57 peserta dari Pengurus Cabang (PC) NU se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Bertempat di Pondok Pesantren Miftahul Huda Cilacap, acara dimulai pada Jumat siang (23/05/2025) dan dijadwalkan berakhir pada Minggu.
Dalam upacara pembukaan, Hamzah Sahal mengatakan kegiatan ini untuk memfasilitasi kader muda NU dalam meningkatkan kemampuan dalam bidang jurnalistik. Selain itu, workshop juga untuk memberikan pengarahan bahwa pentingnya membuat berita kegiatan di wilayah PCNU sebagai informasi kepada masyarakat umum.
Dalam sambutannya, Hamzah Sahal menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan untuk memfasilitasi kader muda NU meningkatkan kemampuan jurnalistik serta menyadarkan pentingnya publikasi kegiatan PCNU sebagai bentuk informasi kepada masyarakat umum.
“Penting bahwa kegiatan di jajaran PCNU untuk disebarluaskan supaya masyarakat umum mengetahuinya,” katanya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kesadaran masyarakat dapat meningkat melalui informasi yang tersebar dengan baik. Kepedulian terhadap sesama warga nahdliyin bisa tumbuh, terutama melalui peran Lazisnu NU sebagai lembaga filantropi resmi di bawah naungan NU.
Peran Jurnalisme Filantropi untuk Masyarakat
Direktur NU Online menyampaikan harapan agar peserta workshop mampu membantu membumikan segala informasi terkait kegiatan filantropi NU, sehingga masyarakat tergerak untuk berkontribusi dalam membantu sesama.
“Workshop ini untuk membumikan kegiatan filantropi supaya muncul kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Savic Ali, Ketua Pengurus Besar NU, menekankan pentingnya program Koin NU. Menurutnya, meski bernilai kecil, jika dikumpulkan secara kolektif, koin dari warga Nahdliyin bisa menjadi kekuatan besar dalam membantu masyarakat.
“Koin NU ini nantinya akan berdampak pada masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya.
Dengan demikian, fungsi jurnalistik filantropi tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga mendorong empati dan aksi sosial di kalangan NU.